Senin, 21 November 2011

Ricky Akbar Ohorella, Karir Dulu Baru Menikah

Ricky Akbar Ohorella, Karir Dulu Baru Menikah

Spartacks Cyber. Nama Ricky Akbar Ohorella mungkin masih asing di telinga penggemar Semen Padang FC. Pasalnya gelandang muda kelahiran Ambon 31 Januari 1990 yang lalu ini memang baru dua bulan bergabung dengan tim Kabau Sirah. Ricky merupakan pemai terakhir yang bergabung dengan tim Bukit Indarung bersama mantan pemain Timnas Slamet Riyadi untuk musim 2011/12.
Dikutip dari Padang Ekspress, Ricky yang musim lalu bermain untuk Persih Tembilahan di Divisi Utama Liga Indonesia mengaku untuk saat ini lebih mementingkan untuk serius berkarir dalam sepakbola jika dibandingkan dengan memikirkan jodoh. Memang ditilik dari segi usia, anak dari pasangan Hasan Ohorella dan Arsya Tua Salamono sudah cukup untuk membangun rumah tangga. Apalagi, menurut Ricky, gadis Minang yang saat ini menjadi lingkungan barunya terkenal cantik-cantik.
“Soal perempuan di sini memang banyak yang cantik-cantik, tapi saya belum ingin buru-buru berumah tangga. Soalnya saya ingin konsentrasi ke sepakbola dulu,” ungkapnya.
Ricky sebenarnya sudah kenal sepakbola sejak kecil, yaitu pada saat duduk di bangku kelas III Sekolah Dasar (SD) sekitar tahun 2000 lalu. Bahkan pada saat duduk di SMP, dia selalu menjadi pemain andalan untuk sekolahnya.
Untuk mengembangkan kemampuannya, setamat SMP ricky akhirnya memutuskan untuk hijrah ke Depok dan bermain untuk Persikad Depok. Tak hanya di tim, Ricky juga bermain dan menjadi andalan tim sekolahnya di salah satu SMA Kota Depok sekitar tahun 2006.
Karir sepakbola profesional Ricky mungkin bisa dikatakan berawal dari tahun 2007 pada saat membela Persibom Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara di Divisi Utama Lga Indonesia. Dia juga melanjutkan sekolahnya di salah satu SLTA di ibu kota Provinsi Sulut itu. Ricky bertahan disana selama dua musim sebelum akhirnya bergabung dengan Persih Tembilahan, Ricky tercatat tampilsebanyak 11 kali dan menyumbangkan 1 gol untuk Persih.
“Kalau soal modal untuk sepakbola ini, jujur saja, semua ini hanya berkat kerja keras dan keyakinan saja. Selain itu orang tua juga mendukung. Selama di Persikad saya juga sempat melanjutkan sekolah,” sebut anak pertama dan empat saudara ini.
Ambisinya untuk bermain di klub kuat yang berkompetisi di kancah persepakbolaan tertinggi di tanah air makin menjadi. Bahkan mantan pemain timnas U-19 tahun 2007 ini berusaha untuk keluar dari Persih. Apalagi kondisi tim saat itu juga sedang tidak kondusif. Hingga akhirnya sekitar Agustus lalu pencetak 3 gol saat Timnas U-19 Indonesia membantai Guam 12-0 di Kualifikasi Piala Asia U-19 grup G tahun 2007 ini mulai bergabung dengan tim besutan Nil Maizar. (Rieko)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar