Rabu, 16 November 2011

Mustopa Aji, Winger Semen Padang FC

Mustopa Aji, Winger Semen Padang FC
Sukses Besar Berbekal Otodidak
Padang Ekspres • Rabu, 16/11/2011 13:18 WIB • Zulkarnaini—Padang • 356 klik
Mustopa Aji
Pengalaman adalah guru utama. Itulah motto yang menjadi pegangan hidup Mustopa Aji dalam meniti karirnya di kancah persepakbolaan tanah air. Sejumlah klub besar seperti Sriwijaya FC dan Pelita Jaya pernah diperkuatnya. Namun, yakinkah anda bahwa ilmu bermain bola yang didapatkan winger Semen Padang FC ini, hanya secara otodidak.

Boleh percaya, boleh tidak. Yang pasti pria yang akrab disapa Aji ini membeberkan kepada Padang Ekspres, bahwa kepiawaiannya dalam bermain bola hanya berkat kerja keras, kemauan yang tinggi dan tanpa pernah merasa patah arang.

”Saya hanya belajar secara otodidak. Tapi saya tetap menjaga kedisiplinan dan terus berlatih lebih keras untuk pandai bermain bola,” kata pria kelahiran Tangerang, 4 Juni 1983 ini di Sekretariat PT Kabau Sirah Semen Padang (KSSP) Selasa (15/11).

Memantapkan tekniknya, pemain berposisikan di sayap kanan yang mengaku tak pernah mengenal yang namanya Sekolah Sepakbola (SSB) dalam hidupnya ini piawai bermain bola hanya lewat kejuaraan antarkampung (tarkam) yang sering diikutinya sekitar tahun 2006.

Keberhasilannya timnya di Pekan Olahraga Porprov (Porprov) Jabar membuat namanya makin melambung di Ibukota Provinsi Banten itu. Kegigihannya akhirnya membuahkan hasil.

Pada pertengahan 2008 lalu, anak pasangan dari Muhidin dan Irawati ini masuk skuad Persikota Tanggerang. Ini berawal dari keberhasilannya lolos seleksi yang dibuka pihak manajemen Bayi Ajaib (julukan Persikota) kala itu.

Kesempatan itu pun tak disia-siakannya untuk menimba ilmu sebanyak-sebanyaknya. “Disinilah saya belajar lebih banyak lagi teknik-teknik bermain bola. Saya bersukur teknik yang diberikan pelatih dapat saya pahami dengan baik,” ungkap bapak satu anak ini.

Sekitar 1,5 tahun bergabung dengan Persikota Tangerang, dia hijrah ke Persitara Jakarta Utara. Disini dia juga bergabung tak sampai satu musim dan memutuskan untuk bergabung dengan Sriwijaya FC pada akhir 2009.

Satu tahun memperkuat Laskar Wong Kito (julukan Sriwijaya) dia kembali ke Jawa dan bermain di Pelita Jaya. Merasa tak perpanjang kontraknya, sekitar Agustus lalu dia masuk skuad Kabau Sirah (julukan Semen Padang). ”Melihat prestasi empat besar di super liga musim lalu, membuat saya tertarik bergabung dengan SP. Jujur, saya berniat memberikan kontribusi lebih untuk SP,” sebut anak ketiga dari enam bersaudara ini.

Janjinya di SP, sedikit-demi sedikit memang telah mulai dibuktikan. Betapa tidak, dia merupakan satu-satunya pemain yang berhasil menyumbangkan satu gol saat tim urang awak pada laga perdana Indonesia Prima Liga (IPL) musim ini saat melawan Persib Bandung di stadion Jalak Harupat, Sabtu (15/10) lalu.

Gol yang diciptakan Aji menit 72 ini terlahir lewat sontekan kaki kirinya, setelah pelatih Nil Maizar menarik Ellie Aiboy dan memasukan Aji satu menit sebelumnya. Meski akhirnya The Viking (julukan Persib) mampu menyamakan kedudukan 1-1 melalui tendangan Miljan Radovic menit 78.
”Keberhasilan itu semakin memotivasi saya untuk berlatih lebih keras lagi, dan kembali sukses pada laga melawan Persibo Bojonegoro di Agus Salim Minggu (27/11) nanti,” pinta pria berusia 28 tahun ini.

Namun demikian, setelah impian ingin bermain di timnas tercapai suatu saat nanti, dia berencana ingin membuka usaha sendiri dan hidup bersama istri dan putranya yang kini baru berusia 5 tahun. “Rencananya memang begitu. Tapi saya ingin berkarir di sepakbola dulu. Setelah pensiun nanti, baru saya ingin buka usaha sendiri,” terang Aji

Tidak ada komentar:

Posting Komentar