Rabu, 09 November 2011

Papan Skor (Digital) Tak Berfungsi Lagi

Papan Skor (Digital) Tak Berfungsi Lagi

Spartacks Cyber. Dalam pertandingan sepak bola, sarana dan prasarana pendukung sangat mempengaruhi hasil dilapangan hijau. Stadion H Agus Salim Padang, yang menjadi home base tim kebanggaan Ranah Minang Semen Padang FC, masih memiliki sarana yang tak memadai. Salah satunya papan skor. Saat ini stadion terbesar di Sumatera Barat tersebut masih menggunakan papan skor konvensional. Padahal sebelumnya pernah memakai teknologi digital dengan jasa aliran listrik. Papan skor yang berada tepat di atas gerbang tribun selatan memakai bilboard besar, kesannya sangat bagus. Tetapi penggunaaannya masih saja memakai jasa manusia.
Papan Skor Stadion H. Agus Salim Padang
Papan Skor Stadion H. Agus Salim Padang
Sejak Liga Indonesia ke IV bergulir di tahun 1997-1998, ketika itu masih  bertajuk Liga Indonesia dan memakai format tiga wilayah. Ketika itu tim Semen Padang masuk dalam wilayah barat. Sedangkan saudara tua PSP Padang berada di wilayah tengah. Awal mulanya papan skor tak berfungsi lagi saat PSP Padang melawan Barito Putra. Ketika itu pertandingan dilaksanakan malam hari. Maka, papan skor juga harus nampak besar, agar semua penonton dapat melihatnya. Sayang, karena ulah oknum penonton, papan skor dibakar. Kabarnya dibakar dengan melempar putungan rokok ke arah papan skor listrik tersebut.
Ketika itu situasi tim tuan rumah Pandeka Minang kalah dari tim tamu 2-3. Akibatnya papan skor yang digital jadi sasaran kemarahan penonton Padang. Sampai saat ini karena alasan  tak ada dana atau tak ada alat canggih, setiap pertandingan di GOR H Agus Salim terasa kurang greget. Sampai saat ini masih memakai jasa manusia untuk menukar angka di papan skor. Sungguh sangat tak nyaman bila ada beberapa  penonton melihatnya.
Kalau melihat di beberapa stadion di Indonesia, ini kadang tak jadi perhatian. Papan skor masih banyak memakai cara manual. Sepantasnya semakin berkelas liga jadi professional, maka sarana dan prasarana stadion harus juga ditingkatkan jadi lebih baik.
Papan skor berisi nama tim bertanding serta angka jumlah gol tercipta. Di GOR H Agus Salim, ini kadang sudah pandangan biasa memakai cara manusia. Dengan memakai rangkaian huruf, maka nama tim dibuat secara ukuran yang kecil. Selanjutnya skor pertandingan, masih angka ditukar dengan bantuan manusia. Aduh, kapan lagi GOR kebanggan publik Padang ini memakai teknologi skor digital. Cukup mesin yang jadi penggeraknya. Kalau manusia, tentu capek juga duduk di dekat papan skor. (Eko Kurniawan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar