Jumat, 02 Desember 2011

IPL Hanya Dimainkan Tiap Akhir Pekan

IPL Hanya Dimainkan Tiap Akhir Pekan

Logo Indonesian Premier LeagueSpartacks Cyber. PT. Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) selaku pengelola Indonesian Premier League (IPL), kompetisi sepakbola profesional dibawah payung hukum PSSI terpaksa melakukan perombakan ulang seluruh jadwal kompetisi yang telah disusun sebeumnya. Hal ini dikarenakan berkurangnya peserta kompetisi yang semula tercatat 17 tim menjadi 13 tim. Namun dengan adanya penyusustan tersebut diyakini justru akan membawa keuntungan bagi setiap kontestan.
Maksudnya, setiap klub tidak lagi harus melakoni jadwal yang padat tiap bulan. Jika dengan jumlah 17 klub setiap kesebelasan harus melakoni empat laga setiap bulannya, maka dengan jumlah peserta sebanyak 13 tim maka setiap kesebelasan maksimal hanya menjalani tiga laga setiap bulan. Ini dikarenakan meskipun jumlah peserta berkurang, tetapi kompetisi akan tetap dilangsungkan sesuai rencana semula yaitu berakhir pada bulan Juli 2012.
“Untuk durasi kompetisi tidak ada yang berubah, tetap sama seperti rencana sebelumnya. Tetapi, mulai minggu depan, sudah akan bergulir pertandingan Sabtu dan Minggu saja,” kata Wasekjen PSSI Bidang Kompetisi, Saleh Ismail Mukadar, dikutip dari Bola.net.
Dari perhitungan Spartacks Cyber, jika kompetisi berlangsung sampai akhir Juli 2012 berarti masih menyisakan 34 pekan dari sekarang. Sedangkan pertandingan yang harus dijalani Semen Padang FC tinggal 22 laga dari 24 pertandingan yang harus dijalani. Jika dihitung secara keseluruhan, jumlah pertandingan yang tadinya 272 jika diikuti 17 peserta menyusut menjadi 156 pertandingan.
Jika jadwal pertandingan baru yang disusun sesuai dengan skenario diatas dalam artian satu bulan setiap klub hanya menjalankan tiga pertandingan, maka setidaknya ada dua keuntungan yang didapat oleh setiap klub. Pertama tentu saja masa recovery pemain yang cukup sehingga bisa lebih fit dalam setiap laganya. Selain itu tentu saja biaya operasional bisa sedikit ditekan.
Apalagi jika benar setiap klub hanya akan bertanding pada akhir pekan yaitu hari sabtu atau minggu. Hal ini akan berdampak positif bagi klub karena kemungkinan animo penonton akan lebih bagus karena masyarakat yang bebas dari aktivitas rutin mereka.
“Dengan kondisi seperti itu, jelas lebih bagus. Soalnya, lebih banyak orang yang menonton sepak bola. Sementara bagi yang libur bekerja, tentu akan memilih untuk datang ke stadion, dan animo penonton akan lebih besar,” jelas Saleh.
Namun yang perlu diperhatikan adalah kondisi mood para pemain. Dikhawatirkan jika sepanjang kompetisi nanti lebih banyak libur daripada bertanding, mood pemain yang sudah susah-susah dibangun oleh pelatih akan kembali turun karena harus menunggu sekian lama jeda antara satu pertandingan ke pertandingan lainnya. (Rieko)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar